Jakarta – Apple dilaporkan telah menghentikan pengembangan headset Apple Vision Pro generasi berikutnya. Perangkat ini memang mahal dan terindikasi kurang diminati di pasaran.
Headset ini dijual mulai dari harga USD 3.499 atau sekitar 57 jutaan rupiah pada awal tahun ini dan mendapatkan ulasan yang beragam, ada yang menyukainya dan ada pula yang mengkritiknya.
Dikutip detikINET dari Futurism, pada bulan April, Bloomberg melaporkan bahwa sebagian besar konsumen telah berhenti memesan demo untuk mencoba perangkat tersebut di toko-toko. Hal itu diikuti dengan penjualan yang menurun dari beberapa unit terjual dalam sehari menjadi hanya beberapa unit saja dalam satu minggu.
Menurut laporan baru dari The Information, saat ini raksasa teknologi tersebut telah menangguhkan pengerjaan Vision Pro berikutnya. Selain itu, mereka juga sedang mencari cara memangkas biaya untuk model yang lebih murah sehingga dapat diproduksi pada akhir tahun depan.
Memang meski perangkat tersebut dipuji karena visualnya, Vision Pro memiliki ekosistem perangkat lunak yang belum matang dan desain yang tidak nyaman untuk pemakaian secara lama.
Masih banyak yang belum kita ketahui tentang versi headset Vision Pro yang lebih murah. Dilansir dari The Information, perusahaan berharap untuk mempertahankan tampilan yang sama tetapi membuatnya ‘setidaknya sepertiga lebih ringan’ dan membuat harganya sama dengan iPhone kelas atas.
Masih belum jelas juga apakah Apple akan bisa menyelesaikannya hingga tenggat waktu 2025. Hal itu karena Apple sedang berjuang untuk menurunkan biaya tanpa memangkas terlalu banyak bagian.
Sedangkan untuk Vision Pro yang sudah beredar, Apple masih berharap untuk meluncurkan headset secara internasional pada akhir bulan ini. Apple juga telah membocorkan fitur-fitur baru yang disertakan dalam iterasi kedua dari sistem operasi perangkat pada Worldwide Developers Conference minggu lalu.
Tetapi apakah upaya tersebut akan membalikkan keadaan untuk perangkat yang sangat mahal dengan penggunaan yang sangat sedikit masih harus dilihat. Harapannya dengan meluncurkan Vision Pro murah, mungkin headset VR Apple nantinya akan lebih diminati.